Sebagai wujud kepedulian sosial terhadap sesama di bulan Ramadhan, Telkomsel menggelar pelatihan teknisi ponsel dengan melibatkan 100 pemuda di 6 lokasi, yakni: Bogor, Malang, Purwokerto, Yogyakarta, Cikampek, dan Medan.
Pelatihan yang berlangsung pada 19 Agustus hingga 2 September 2010 ini merupakan program berkesinambungan untuk kedua kalinya, setelah pelatihan yang sama sukses dilakukan untuk pertama kalinya pada rangkaian TELKOMSELsiaga 2009 lalu.
Program pelatihan menitikberatkan pada pembekalan teknik dasar reparasi ponsel dan strategi bisnisnya guna membuka wacana bagi para pemuda yang menjadi peserta untuk dapat mengembangkan potensi diri dalam berwirausaha. Pelatihan ini merupakan kombinasi dari teori dan praktik, mulai dari pengenalan komponen ponsel, peralatan reparasi, hingga simulasi berbagai kasus kerusakan ponsel dan cara penanganannya.
Pelatihan Teknisi Ponsel: Deputy VP Corporate Secretary Aulia E. Marinto (kanan) dan GM Corporate Social Responsibility Tubagus Husniyullah (tengah) menyaksikan pelatihan teknisi ponsel di Bogor (19/8). Dalam rangka mengembangkan jiwa kewirausahaan generasi muda sekaligus sebagai wujud kepedulian sosial terhadap sesama di bulan Ramadhan, Telkomsel menggelar pelatihan teknisi ponsel dengan melibatkan 100 anak jalanan dan anak cacat di 6 lokasi, yakni: Bogor, Malang, Purwokerto, Yogyakarta, Cikampek, dan Medan.
GM Corporate Social Responsibility Telkomsel Tubagus Husniyullah mengatakan, “Kegiatan yang ditujukan bagi komunitas anak jalanan dan anak cacat ini juga bermanfaat dalam membentuk konsep berfikir ke arah yang positif, bahwa sesungguhnya para pemuda memiliki potensi untuk berkarya dan hidup mandiri. Oleh karenanya kami memfasilitasi mereka dengan materi pelatihan yang bermanfaat dan berguna untuk peningkatan potensi diri tersebut.”
Program pelatihan teknisi ponsel sendiri merupakan bagian dari rangkaian TELKOMSELsiaga 2010. Setelah mendapatkan pelatihan selama 2 minggu, para peserta langsung mendapat kesempatan untuk mempraktekan keahlian mereka di sejumlah posko TELKOMSELsiaga di 23 titik sepanjang jalur mudik utama dan tempat wisata seperti: Jam Gadang Bukit Tinggi, Pelabuhan Bakaheuni, Kebun Binatang Ragunan, Grojogansewu Tawangmangu, Batu Raden Purwokerto, Pantai Pasir Putih, Taman Safari Pandaan, dan Pantai Kuta.
Di posko tersebut, peserta akan menjaga counter reparasi ponsel gratis pada tanggal 5-19 September 2010, yang dapat dinikmati masyarakat yang sedang mudik atau berwisata melalui daerah-daerah tersebut. Mereka siap memberikan pelayanan konsultasi dan penanganan reparasi ringan. Di counter tersebut juga tersedia penjualan kartu perdana, isi pulsa, serta layanan kesehatan.
Selama pagelaran TELKOMSELsiaga 2010, Telkomsel telah melakukan sejumlah aktivitas CSR lainnya, yakni renovasi 60 masjid di lokasi USO (Universal Service Obligation) serta peluncuran Layanan Infaq dan Donasi *811#. Program-program lain yang dilakukan oleh Telkomsel sebagai perwujudan CSR antara lain Information Communications Technology (ICT) untuk sekolah/ komunitas siswa serta Peningkatan Kemampuan dan Pengetahuan Guru, Program Peluk Asa, Rekonstruksi 4 Gedung Sekolah di lokasi bencana, Pengembangan Balai Pintar Bagi Komunitas Masyarakat Sub Urban/ Rural, pembentukan TERRA (Telkomsel Emergency Response & Recovery Activity) yang membantu pemerintah dalam reaksi tanggap bencana alam, serta berpartisipasi aktif pada kegiatan-kegiatan lain di daerah, seperti pembelian obat-obatan untuk korban banjir di Karawang, bantuan Ngaben di Bali, dan Ekspedisi Laut Cinta di Makassar.
Pelatihan yang berlangsung pada 19 Agustus hingga 2 September 2010 ini merupakan program berkesinambungan untuk kedua kalinya, setelah pelatihan yang sama sukses dilakukan untuk pertama kalinya pada rangkaian TELKOMSELsiaga 2009 lalu.
Program pelatihan menitikberatkan pada pembekalan teknik dasar reparasi ponsel dan strategi bisnisnya guna membuka wacana bagi para pemuda yang menjadi peserta untuk dapat mengembangkan potensi diri dalam berwirausaha. Pelatihan ini merupakan kombinasi dari teori dan praktik, mulai dari pengenalan komponen ponsel, peralatan reparasi, hingga simulasi berbagai kasus kerusakan ponsel dan cara penanganannya.
Pelatihan Teknisi Ponsel: Deputy VP Corporate Secretary Aulia E. Marinto (kanan) dan GM Corporate Social Responsibility Tubagus Husniyullah (tengah) menyaksikan pelatihan teknisi ponsel di Bogor (19/8). Dalam rangka mengembangkan jiwa kewirausahaan generasi muda sekaligus sebagai wujud kepedulian sosial terhadap sesama di bulan Ramadhan, Telkomsel menggelar pelatihan teknisi ponsel dengan melibatkan 100 anak jalanan dan anak cacat di 6 lokasi, yakni: Bogor, Malang, Purwokerto, Yogyakarta, Cikampek, dan Medan.
GM Corporate Social Responsibility Telkomsel Tubagus Husniyullah mengatakan, “Kegiatan yang ditujukan bagi komunitas anak jalanan dan anak cacat ini juga bermanfaat dalam membentuk konsep berfikir ke arah yang positif, bahwa sesungguhnya para pemuda memiliki potensi untuk berkarya dan hidup mandiri. Oleh karenanya kami memfasilitasi mereka dengan materi pelatihan yang bermanfaat dan berguna untuk peningkatan potensi diri tersebut.”
Program pelatihan teknisi ponsel sendiri merupakan bagian dari rangkaian TELKOMSELsiaga 2010. Setelah mendapatkan pelatihan selama 2 minggu, para peserta langsung mendapat kesempatan untuk mempraktekan keahlian mereka di sejumlah posko TELKOMSELsiaga di 23 titik sepanjang jalur mudik utama dan tempat wisata seperti: Jam Gadang Bukit Tinggi, Pelabuhan Bakaheuni, Kebun Binatang Ragunan, Grojogansewu Tawangmangu, Batu Raden Purwokerto, Pantai Pasir Putih, Taman Safari Pandaan, dan Pantai Kuta.
Di posko tersebut, peserta akan menjaga counter reparasi ponsel gratis pada tanggal 5-19 September 2010, yang dapat dinikmati masyarakat yang sedang mudik atau berwisata melalui daerah-daerah tersebut. Mereka siap memberikan pelayanan konsultasi dan penanganan reparasi ringan. Di counter tersebut juga tersedia penjualan kartu perdana, isi pulsa, serta layanan kesehatan.
Selama pagelaran TELKOMSELsiaga 2010, Telkomsel telah melakukan sejumlah aktivitas CSR lainnya, yakni renovasi 60 masjid di lokasi USO (Universal Service Obligation) serta peluncuran Layanan Infaq dan Donasi *811#. Program-program lain yang dilakukan oleh Telkomsel sebagai perwujudan CSR antara lain Information Communications Technology (ICT) untuk sekolah/ komunitas siswa serta Peningkatan Kemampuan dan Pengetahuan Guru, Program Peluk Asa, Rekonstruksi 4 Gedung Sekolah di lokasi bencana, Pengembangan Balai Pintar Bagi Komunitas Masyarakat Sub Urban/ Rural, pembentukan TERRA (Telkomsel Emergency Response & Recovery Activity) yang membantu pemerintah dalam reaksi tanggap bencana alam, serta berpartisipasi aktif pada kegiatan-kegiatan lain di daerah, seperti pembelian obat-obatan untuk korban banjir di Karawang, bantuan Ngaben di Bali, dan Ekspedisi Laut Cinta di Makassar.